Baca Juga
Tanda Tanda Sholat yang di terima ALLAH SWT
Bagaimana Sholat yang di terima ALLAH SWT
Sholat adalah ibadah yang paling utama, di karenakan
sholat adalah amal yang pertama di hisab, dan jika sholat bagus, maka seluruh
amal yang lain akan menjadi bagus pula, begitu juga ketika sholat kita jelek
amal ibadah kita yang lain juga iktu jelek. Mengapa sholat yang bagus amal yang
lain juga bagus?? Adalah karena sesungguhnya sholat itu mencegah dari segala
kemungkaran dan keburukan. Dari sana
maka marilah kita instropeksi diri kita,agar kita tau bagaimana sholat yang
diterima allah SWT. Mari kita pelajari tentang sholat yang di terima dan
tentang Bagaimana agar sholat kita di terima ALLAH SWT.
Tanda Tanda Sholat yang di terima ALLAH SWT
Dalam sebuah hadits qudsi tentang Tanda Tanda Sholat
yang di terima ALLAH SWT, Allah SWT berfirman “Sesungguhnya Aku (Allah) hanya
akan menerima sholat orang orang yang merendahkan dirinya karena kebesaranKu,
dia tidak sombong dengan mahlukKu yang lain, dia menyayangi orang orang miskin
dan menderita, menahan diri dari hawa nafsunya karena Aku, melazimkan hatinya
untuk takut kepadaKu, memberi makan pada yang lapar, dan memeberi pakaian bagi
yang telanjang, memberi perlindungan bagi orang yang kena musibah dan orang
orang yang terasing. Kelak cahaya orang itu akan bersinar seperti cahaya
matahari, Aku akan berikan cahaya ketika dia kegelapan, Aku akan berikan ilmu
ketika ia tidak tahu, Aku akan lindungi dia dengan kebesaranKu, akan Kusuruh
malaiakat untuk menjaganya, jika ia berdoa, Aku akan menjawabnya, kalau dia
meminta, Aku akan segera memenuhinya, perumpamaannya di hadapanKu seperti
perumpamaan firdaus“.
Menurut hadits qudsi tentang Tanda Tanda Sholat yang di
terima ALLAH SWT, tanda orang yang diterima sholatnya oleh Allah Swt adalah
sebagai berikut :
1. Tanda orang yang di terima sholatnya adalah Mereka
yang datang dengan merendahkan dirinya kepada Allah.
Yang dimaksud dengan Tanda orang yang di terima
sholatnya adalah orang yang merendahkan diri dihadapan Allah swt dalam sholat
adalah bahwa kita datang menghadapNya dalam rangka memohon pertolongan bukan
untuk bernegosiasi, karena itu kita mesti mengakui segala kekurangan kita,
menyadari betapa kita sangat kecil dihadapan kebesaranNya, kita tidak memiliki
kekuatan apapun kecuali atas pertolongan Allah SWT. Memang sandungan pertama
dalam beribadah adalah bangga dengan diri sendiri, karena itu buanglah segala
macam kesombongan, ujub dan riya’, lalu serahkan semua urusan dan
bertawakkallah secara total kepada Allah swt.
Seseorang yang tidak merendahkan diri dihadapan Allah
karena merasa telah banyak beramal, sesungguhnya ia telah meremehkan pemberian
Allah, artinya, ia sebenarnya tidak berjalan menuju Allah tetapi berkutat
dengan dirinya sendiri, ia tidak mencari ridlo Allah tetapi mengejar ridlo
dirinya sendiri.
2. Tanda orang yang di terima sholatnya adalah Mereka yang
tidak sombong dengan makhluk Allah yang lain.
Dihadapan Allah setiap manusia mempunyai kedudukan yang
sama, tidak ada manusia yang lebih suprior atau inferior terhadap manusia
lainnya. Demikian juga tidak ada suatu ras, suku, kelompok atau bangsa yang
lebih tinggi atau lebih rendah dari ras, suku, kelompok atau bangsa lainnya,
semuanya berkedudukan sama dihadapan Allah, yang membedakan mereka hanyalah
kadar ketaqwaannya. “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi
Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu” (Qs.49 : 13)
Maka jika masih ada diantara kita yang secara kaku
menganggap hanya pihaknya yang berhak atas sorga sementara yang lain pasti
neraka, yang menganggap hanya tafsir kelompoknya sebagai satu-satunya yang
benar dan tafsir kelompok lain salah semua, yang membanggakan dirinya dan
menganggap orang lain sebagai rendah, lalu menghalalkan fitnah untuk
mendiskriditkan pihak yang tidak sepaham dengan kita, maka berarti sholat kita
belum diterima oleh Allah.
3. Tanda orang yang di terima sholatnya adalah Mereka
yang menyayangi orang-orang miskin dan menderita.
Menurut Alqur’an, orang yang enggan memberi pertolongan
kepada orang-orang miskin kendati mendirikan sholat tetap disebut mendustakan
agama dan celaka. Disebutkan ” Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
Itulah orang yang menghardik anak yatim, Dan tidak memberi makan orang miskin.
Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai
dari shalatnya, yang menjadikan sholat sebagai alat berbuat riya, Dan enggan
memberi pertolongan kepada orang miskin dengan barang berguna (Qs. 107 : 1-7)
Jadi bila ada orang rajin sholat tetapi tidak pernah
memberi makan orang miskin maka sholatnya tidak diterima, demikian juga bila
ada orang rajin memberi makan orang miskin tetapi tidak pernah melakukan
sholat, maka iapun tidak dihitung sebagai sholat yang diterima. Dalam pandangan
Islam, orang yang sholat tetapi sholatnya tidak berdampak positif bagi orang
lain, maka ia tidak dihitung sholat kendati melaksanakan sholat.
4. Tanda orang yang di terima sholatnya adalah Mereka
yang dapat menahan nafsu dari setiap keinginan yang dilarang Allah.
Orang yang betul-betul menegakkan sholat mestinya dapat
mengekang dan mengendalikan hawa nasfsunya dari perbuatan yang dilarang Allah,
sebab memang salah satu maksud dari mendirikan sholat adalah dalam rangka
mencegah yang bersangkutan dari perbuatan keji dan mungkar. sebagaimana
disebutkan dalam Qs. 29 : 45 ” Dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu
mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar “.
Maka bila seseorang kendati disatu sisi mendirikan
sholat, tetapi disisi lain masih tidak berhenti mengkorupsi uang rakyat,
melakukan elegal loging, membekingi perjudian dan prostitusi, dan bentuk bentuk
perbuatan keji lainnya, maka jelas sholat yang bersangkutan tidak diterima oleh
Allah swt. Sholat yang seperti itu bukan sholat yang benar melainkan sholat
banyolan, sebab hal yang demikian sama persis dengan orang yang mengharap
pahala sambil bermaksiat. Karena itulah dalam sebuah hadits disebutkan ” Kalau
sholat seseorang tidak mencegah dirinya dari berbuat keji dan mungkar maka
sholatnya tidak menambah sesuatu kecuali hanya akan menjauhkannya dari Allah
Swt”.
5. Tanda orang yang di terima sholatnya adalah Mereka
yang banyak berdzikir kepada Allah Swt.
Salah satu tujuan sholat adalah untuk berdzikir kepada
Allah, sebagaimana ditegaskan alqur’an Assholatu lidzikiri. (bersholatlah untuk
berdzikir kepadaKu). Berdzikir artinya mengingat Allah, Ketika kita mengingat
Allah maka Allah juga akan mengingat kita, sebagaimana janjiAllah SWT ”
ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah
kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”.
Semakin sering kita mengingat Allah, semakin sering pula
Allah mengingat kita (Qs. 62 : 10). Ketika Allah sering mengingat kita, maka
Allah akan bersama kita, mencintai kita dan menolong kita, bila Allah telah
menjadi penolong kita, maka tidak ada satupun hal yang sulit bagi kita dalam
menjalankan kehidupan ini. Sebaliknya orang yang shlolat tetapi tidak berdzikir
kepada Allah, berarti ia gagal dalam sholatnya, atau bahkan apa yang dilakukan
mereka bukan termasuk sholat kendati mereka bersholat.
6. Tanda orang yang di terima sholatnya adalah Mereka
yang mempunyai kepekaan dan solidaritas sosial dan kemanusiaan yang tinggi .
Dalam sebuah hadits Rasululloh saw menegaskan :
Perumpamaan kaum muslimin dalam hal jalinan kasih sayang, kecintaan dan kesetia
kawanan ibarat satu tubuh, bila salah satu anggota tubuhnya sakit, maka yang
lainpun ikut juga merasakannya. Mereka Ibarat satu bangunan, yang satu
menguatkan yang lainnya. Karena itu benurut beliau, barang siapa diantara kaum
muslimin yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin yang lain, maka mereka
bukan termasuk golongan umat ku.
Maka bila sering sholat tetapi tidak peka dengan nasib
saudaranya yang lain, tidak memiliki solidaritas sosial yang tinggi, maka
berarti kita masih tergolong dalam kelompok yang disebut Nabi saw sebagai “akan
datang suatu zaman dimana orang berkumpul di masjid untuk sholat berjamaah
tetapi tidak satupun diantara mereka yang beriman “dan tidak satupun juga yang
dihitung sebagai orang yang menegakkan sholat.
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa sholat yang akan
diterima oleh Allah Swt adalah sholat yang tidak saja memberikan keuntungan dan
manfaat kepada individu yang melakukannya, tetapi yang lebih penting adalah
punya akses dan nilai manfaat sosial kemasyarakatan yang luas.
Kalau kita mampu melakukan itu semua, maka berarti
sholat kita telah diterima dan Allah akan melindungi kita dengan kebesaranNya.
Perlindungan itu bukan saja dapat diperoleh di akherat kelak, tetapi juga akan
didapatkan di dunia ini. Allah Swt berfirman dalam Qs. 41 : 31 “Kamilah
pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu
memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang
kamu minta.
semoga kita bisa mengambil hikamh dari Tanda Tanda Sholat yang di terima ALLAH SWT, agar kita bisa menjadi bagian dari oarang oarang yang sholatnya di terima di sisi Allah SWT.
Tanda Tanda Sholat yang di terima ALLAH SWT
No comments:
Post a Comment