Sunday, September 5, 2021

Kitab Alala : Bahaya Lisan

Baca Juga


    Mulut bagaikan pedang yang tajam bila di gunakan dengan benar dan dengan hati-hati maka akan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia secara umum, tapi bila tidak hati-hati menggunakannya maka akan mengiris pemegangnya atau orang lain yang mestinya tidak boleh di iris, maka dari itu bahaya yang ditimbulkan mulut lebih besar pengaruhnya dari bahaya yang di timbulkan oleh anggota badan selain mulut, satu kali tangan memukul yang tersakiti oleh tangan tersebut hanya satu orang yang terpukul, tapi satu kata terucap bisa menyakiti seluruh umat, begitu juga satu kata yang mengadu domba bisa menimbulkan bunuh membunuh di antara seluruh warga,kesalahan yang di lakukan mulut kamu dalam berkata bisa melenyapkan nyawamu karena di gantung tapi kesalahan yang dilakukan kaki kamu dalam melangkah akibatnya hanya terkilir dan jatuh.

Analogi sederhana, dalam badan kita misalnya Allah SWT. Menciptakan satu mulut, dua tangan itu artinya kita diharuskan untuk lebih banyak bekerja dari pada berbicara. Karena kalau kita banyak bicara namun tidak ada kerja itu malah membuat orang menjadi tidak percaya lagi pada kita.

    Mulutmu Harimaumu, begitulah pepatah menjelaskan. akhir akhir ini banyak sekali yang tidak bisa mengdalikan diri dan tidak bisa menahan diri untuk berbicara, sehingga berakhir dengan pidana. Maka alangkah lebih baik jika kita bijak dalam berbicara, lebih banyak mendengarkan dari pada menyampaikan, dan ketika menyampaikan dipikir dahulu agar apa yang keluar dari mulut kita bukanlah sesuatu yang menyakiti hati tetapi mendamaikan, menyejukkan.

    Semoga bermanfaat. 

No comments:

Post a Comment