Friday, June 1, 2012

Pidato Taqwa Dari Ali Bin Abi Tholib

Baca Juga


Pidato Taqwa Dari Ali Bin Abi Tholib


Pidato Taqwa Dari Ali Bin Abi Tholib
pidato agama islam taqwa
Sebuah pidato yang di sampaikan oleh amirul mukminin Ali bin Abi tholib, yang sangat tepat untuk kita jadikan sebagai contoh ketika kita mendapatkan tugas ceramah agama ataupun untuk sekedar memberikan pidato tentang agama islam, sangat bagus juga untuk di jadikan motivasi dalam kehidupan, bisa juga di persiapkan sebagai bahan referensi untuk lomba pidato pendidikan yang singkat.



Berikut kutipan pidato yang bisa di jadikan Contoh pidato agama islam dari Ali bin Abi Tholib tentang taqwa

". Saya wasiatkan pada kalian wahai hamba-hamba Allah untuk tetap taqwa kepada-NYA, karena taqwa kepada Allah ini merupakan wasiat yang terbaik yang disampaikan seorang hamba terhadap sesamanya.

Taqwa merupakan amal yang paling mendekatkan kita kepada keridlaan-NYA serta memberikan hasil paling utama bagi akibat sesuatu dan kesudahannya !

Bertaqwa kepada Allah inilah kalian diperintahkan, dan hanya untuk berbuat baiklah kalian ini diciptakan..!

pidato taqwa dari Ali bin Abi Tholib
Hindarilah semua yang diperintahkan Allah untuk dihindari, karena sesungguhnya IA telah memperingatkan akan datangnya siksa yang dahsyat !

Takutlah kalian kepada Allah tanpa perlu diberi peringatan, dan beramallah tanpa riya atau ingin di puji, sebab barangsiapa yang melakukan sesuatu bukan karena Allah, maka Allah akan menyerahkan amalnya kepada yang menjadi tujuannya itu.

Dan barangsiapa yang beramal dengan penuh keikhlasan, maka Allah-lah yang akan mengawasi amalnya dan akan memberikan pahala bagi niatnya.

 Dan takutlah kalian terhadap siksa Allah, karena sesungguhnya Allah tiada menjadikan kalian cuma-cuma, dan tiada membiarkan sesuatu urusan kalian jadi sia-sia.

Allah telah mencatat jejak langkah kalian, dan telah mengetahui rahasia diri kalian dan akan memperhitungkan amal dan perbuatan kalian serta menentukan ajal kalian. Oleh sebab itu janganlah kalian tertipu oleh kehidupan dunia ini, sebab ia memang merupakan penipu bagi penghuninya, dan orang yang tertipu ialah mereka yang terpedaya dengannya.

Dan sesungguhnya akhirat itu adalah kampung yang kekal abadi."

"Dunia ini adalah tempat kebenaran bagi mereka yang menghadapinya dengan benar, tempat keselamatan bagi mereka yang dapat memahaminya, dan merupakan kampung kekayaan dan perbekalan bagi mereka yang mampu mengambil manfaat daripadanya.

Ia merupakan tempat turunnya wahyu Ilahi.
Tempat sujudnya para Nabi-NYA.
Tempat perdagangan para wali-NYA, di mana mereka beroleh keuntungan dari rahmat-NYA, dan berhasil mencapai nikmat surga-NYA!

Hari ini adalah suatu perlombaan untuk merebut kemenangan di hari esok.

Ketahuilah bahwasanya kalian, kini berada dalam angan-angan, dan dibelakangnya menunggu ajjal dan kematian.

Barangsiapa yang sedikit amalnya dalam dunia angan-angan ini, maka kelirulah amal perbuatan yang dilakukannya.

Camkanlah !! Kalian harus beramal semata-mata karena Allah, baik dalam keadaan suka ( akan pahala-NYA) atau takut (akan siksa-NYA).

Camkanlah !! Barangsiapa yang tidak dapat memanfaatkan kebenaran, maka dia akan dirusak oleh kebatilan.
Dan barangsiapa yang tidak dapat diluruskan oleh petunjuk, maka dia akan diselewengkan oleh kesesatan.

Ketahuilah, bahwasanya dunia adalah hidangan yang tersaji, yang dimakan oleh orang yang baik dan yang durhaka.

Sedangkan kampung akhirat adalah janji yang pasti dan benar adanya. Disana ada Raja Yang Maha Kuasa, yang akan bertindak sebagai Hakim Tertinggi.

Yang paling ditakuti akan menimpa kamu sekalian ialah memperturutkan hawa nafsu dan panjang angan-angan.

Sesungguhnya memperturutkan hawa nafsu akan mengakibatkan berpaling kepada kebenaran.
Panjang angan-angan akan membuat orang lupa daratan."

Demikian kutipan dari pidato agama islam tentang taqwa yang pernah disampaikan oleh Amirul mukminin Ali Bin Abi Tholib, yang merupakan sebauah pidato pendidikan ketaqwaan, Semoga bisa memotivasi kita untuk semakin bertaqwa kepada allah. Amin.

Pidato Taqwa Dari Ali Bin Abi Tholib
Qvaa Pidato


No comments:

Post a Comment