Monday, October 11, 2021

KISAH KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW cocok untuk pidato dan ceramah peringatan maulid nabi

Baca Juga

*KISAH  KELAHIRAN SANG KEKASIH TERCINTA HABIBULLOH MUHAMMAD صلى الله عليه و سلم*

Al-Imam Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami Asy-Syafi’i di kitabnya An-Ni’matul Kubraa ‘Alal ‘Aalam hal. 61 telah menyebutkan ;

Bahwa sesungguhnya pada bulan kesembilan kehamilan Sayyidah Aminah (bulan Rabi’ul Awwal), saat hari-hari kelahiran Baginda Nabi Muhammad sudah semakin dekat, Allah سبحانه وتعالى semakin melimpahkan berbagai macam anugerahnya kepada Sayyidah Aminah, mulai malam tanggal satu hingga malam tanggal 12 Bulan Rabi’ul Awwal malam kelahiran Baginda Rasulullah Muhammad صلى الله عليه و سلم ;
 
Perkawinan akan baik baik saja selama pasangan masih saling memaafkan dan saling berbuat baik

*Pada malam tanggal 1* Allah سبحانه وتعالى melimpahkan segala kedamaian dan ketentraman yang luar biasa kepada Sayyidah Aminah, sehingga Beliau merasakan ketenangan dan kesejukan jiwa yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
 
*Pada malam tanggal 2* datang seruan berita gembira kepadanya bahwa sebentar lagi dirinya akan mendapati anugerah agung yang luar biasa dari Allah سبحانه وتعالى .

*Pada malam tanggal 3* datang seruan memanggil kepadanya…”Wahai Aminah, sudah dekat saatnya Engkau akan melahirkan Nabi Agung Rasulullah Muhammad صلى الله عليه و سلم yang senantiasa memuji dan bersyukur kepada Allah سبحانه وتعالى ”.

*Pada malam tanggal 4* Sayyidah Aminah mendengar beraneka ragam tasbih para malaikat secara nyata dan sangat jelas sekali.
 
*Pada malam tanggal 5* Sayyidah Aminah mimpi bertemu dengan Nabiyyullah Ibrahim عليه السلام Khalilullah.
 
*Pada malam tanggal 6* Sayyidah Aminah melihat cahaya Rasulullah صلى الله عليه و سلم memenuhi segala penjuru alam semesta.
 
*Pada malam tanggal 7* Sayyidah Aminah melihat para malaikat silih berganti saling berdatangan mengunjungi kediamannya membawa kabar gembira, sehingga kebahagiaan dan kedamaiannya semakin memuncak.
 
*Pada malam tanggal 8* Sayyidah Aminah mendengar seruan memanggil dimana-mana, suara tersebut sangat jelas mengumandangkan….”Berbahagialah wahai seluruh penghuni alam semesta, telah dekat saat kelahiran Nabi Agung Kekasih Allah سبحانه وتعالى Pencipta alam semesta..”
 
*Pada malam tanggal 9* Allah سبحانه وتعالى semakin mengucurkan limpahan Belas Kasih Sayangnya kepada Sayyidah Aminah, sehingga tidak ada sedikitpun rasa sedih, susah atau sakit dalam diri dan jiwa Sayyidah Aminah.
 
*Pada malam tanggal 10* Sayyidah Aminah melihat tanah Khoif dan Mina ikut bergembira ria menyambut kelahiran Baginda Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم .

*Pada malam tanggal 11* Sayyidah Aminah melihat seluruh penghuni langit dan bumi ikut bersuka cita menyongsong kelahiran Nabi Besar Muhammad صلى الله عليه و سلم .
 
Maka, *pada malam 12* Bulan Rabi’ul Awwal, langit dalam keadaan cerah tanpa ada mendung sedikitpun, saat itu Sayyid Abdul Muthalib sedang bermunajat kepada Allah سبحانه وتعالى di sekitar Ka’bah, dan Sayyidah Aminah sendirian di rumah, tanpa ada seorangpun yang menemaninya, tiba-tiba Beliau Sayyidah Aminah melihat tiang rumahnya terbelah, dan perlahanan-lahan muncul empat wanita yang sangat anggun nan cantik jelita dan diliputi cahaya yang memancar berkemilauan serta semerbak harum wewangian memenuhi seluruh ruangan. Tiba-tiba wanita pertama datang dan berkata kepada Sayyidah Aminah; 
”Sungguh, berbahagialah engkau wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung junjungan alam semesta Baginda Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم . Kenalilah olehmu sesungguhnya aku ini adalah Hawwa’ Ibunda seluruh umat manusia. Aku diperintahkan Allah سبحانه وتعالى untuk menemanimu….
 
Kemudian Ibu Hawwa’ duduk di samping kanan Sayyidah Aminah. Dan mendekat lagi wanita yang kedua kepada Sayyidah Aminah untuk menyampaikan kabar gembira kepadanya;
”Sungguh, berbahagialah engkau wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Baginda Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم , seorang Nabi Agung yang dianugerahi Allah سبحانه وتعالى kesucian yang sempurna pada diri dan kepribadiannya. Nabi Agung yang ilmunya sebagai sumber seluruh ilmunya para Nabi dan para kekasihnya Allah سبحانه وتعالى . Nabi Agung yang cahayanya meliputi seluruh alam. Dan ketahuilah olehmu wahai Aminah, sesungguhnya aku ini adalah Sarah istri Nabiyyullah Ibrahim عليه السلام , aku diperintahkan Allah سبحانه وتعالى untuk menemanimu.”
 
Kemudian Sayyidah Sarah duduk di sebelah kiri Sayyidah Aminah. Maka, wanita ketigapun kemudian mendekat dan menyampaikan berita gembira kepadanya;
”Sungguh, berbahagialah engkau wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung Baginda Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم Kekasih Allah سبحانه وتعالى yang paling agung, dan insan sempurna yang paling utama mendapati pujian dari Allah سبحانه وتعالى dan dari seluruh makhuk-Nya. Perlu engkau ketahui sesungguhnya aku adalah Asiyah binti Muzahim yang diperintahkan Allah سبحانه وتعالى untuk menemanimu”.
 
Kemudian sayyidah Asiyah binti Muzahim tersebut duduk di belakang Sayyidah Aminah. Sejenak Sayyidah Aminah semakin kagum, karena wanita yang ke empat adalah lebih anggun berwibawa dan memiliki kecantikan luar biasa. Kemudian mendekat kepada Sayyidah Aminah untuk menyampaikan kabar gembira;
 ”Sungguh, berbahagialah engkau wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung Baginda Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم yang dianugerahi Allah سبحانه وتعالى berbagai macam mukjizat yang sangat agung dan sangat luar biasa, Beliaulah junjungan seluruh penghuni langit dan bumi, hanya untuk Beliau semata segala bentuk Sholawat (Rahmat Ta’dhim) Allah سبحانه وتعالى dan Salam Sejahtera-Nya yang sempurna. Ketahuilah olehmu wahai Aminah, sesungguhnya aku adalah Maryam Ibunda Nabiyyullah Isa عليه السلام . Kami semua ditugaskan Allah سبحانه وتعالى untuk menemanimu demi menyambut kehadiran Baginda Rasulullah Muhammad صلى الله عليه و سلم .
 
Kemudian Sayyidah Maryam Ibunda Nabiyyullah Isa عليه السلام duduk mendekatkan diri di depan Sayyidah Aminah. Maka, keempat wanita suci mulia nan agung di sisi Allah سبحانه وتعالى tersebut kemudian merapat dan mengelilingi diri Ibunda Rasulullah Muhammad صلى الله عليه و سلم Sayyidah Aminah Binti Wahab, sehingga Ibunda Rasulullah صلى الله عليه و سلم semakin memuncak rasa kedamaian dan kebahagiaan dalam jiwanya. Kebahagiaan dan keindahan yang dialami oleh Ibunda Rasulullah صلى الله عليه و سلم saat itu, tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata. Dan peristiwa demi peristiwa yang sangat agung, semakin Allah سبحانه وتعالى limpahkan demi penghormatan besar kepada Baginda Rasulullah Muhammad صلى الله عليه و سلم .
 
Keajaiban berikutnya adalah Sayyidah Aminah melihat sekelompok demi sekelompok manusia bercahaya saling berdatangan silih berganti memasuki ruangan Sayyidah Aminah dan mereka memanjatkan puja puji dan tasbih kepada Allah سبحانه وتعالى dengan berbagai macam bahasa yang berbeda-beda.
 
Detik berikutnya adalah Sayyidah Aminah melihat atap rumahnya terbuka dan terlihat oleh Beliau berbagai macam bintang-bintang di angkasa raya yang sangat indah berkilauan yang saling berterbangan di langit ke segenap penjuru angkasa yang sangat cerah dipenuhi cahaya.
 
Maka, detik berikutnya adalah Allah سبحانه وتعالى perintahkan kepada Malaikat Ridlwan penjaga sorga agar mengomando semua bidadari sorga supaya berdandan rapi cantik jelita dan memakai segala macam bentuk perhiasan kain sutera dengan bermahkotakan emas, intan permata yang gemerlapan dan menebarkan wewangian sorga yang harum semerbak ke segala arah demi menyambut kedatangan Baginda Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم .
 
Selanjutnya, Allah سبحانه وتعالى limpahkan mandat khusus kepada Malaikat Jibril عليه السلام untuk mengemban tugas agung dalam momen yang paling agung dan bersejarah bagi seluruh makhluk Allah سبحانه وتعالى , Firman Allah سبحانه وتعالى kepadanya;

يا جبريل صف راح الأرواح في أقداح الشراب يا جبربل انشر سجادات القرب والوصال لصاحب النور والرفعة والإتصال يا جبريل مر مالكا أن يغلق أبواب النيران يا جبريل قل لرضوان أن يفتح أبواب الجنان يا جبريل البس حلة الرضوان يا جبريل اهبط إلى الأرض بالملائكة الصافين والمقربين والكروبيين والحافين يا جبريل ناد في السموات والأرض في طولها والعرض قد آن أوان اجتماع المحب بالمحبوب والطالب بالمطلوب

Yang artinya kurang lebih;
“Hai Jibril, serukanlah kepada seluruh arwah suci para Nabi, para Rasul dan para Wali agar berkumpul berbaris rapi menyambut kedatangan Nabi Agung Muhammad صلى الله عليه و سلم . Hai Jibril, bentangkanlah hamparan kemuliaan dan keagungan derajat Al-Qurb dan Al-Wishal kepada Nabi Agung Muhammad صلى الله عليه و سلم yang memiliki Nur dan Maqam luhur di Sisi-Ku. Hai Jibril, perintahkanlah kepada Malik agar menutup semua pintu neraka. Hai Jibril, perintahkanlah kepada Ridlwan agar membuka seluruh pintu sorga. Hai Jibril, pakailah olehmu Hullah Ar-Ridlwan (pakaian khusus yang diliputi Keridloan-Ku) demi menyambut Kekasih-Ku Nabi Agung Muhammad صلى الله عليه و سلم . Hai Jibril, turunlah ke bumi dengan membawa seluruh pasukan malaikat, para Malaikat Muqarrabin, para Malaikat Karubiyyin, para Malaikat yang selalu mengelilingi ‘Arasy, suruh mereka semua turun ke bumi dan berbaris rapi demi memuliakan dan mengagungkan kedatangan Kekasih-Ku Nabi Agung Muhammad صلى الله عليه و سلم . Hai Jibril, kumandangkanlah seruan di seluruh penjuru langit hingga lapis ke tujuh dan di segenap penjuru bumi hingga lapisan paling dalam, beritakan kepada seluruh makhluk-Ku bahwa sesungguhnya …Sekarang telah tiba saatnya kedatangan Nabi akhir zaman, Nabi Agung kekasih Allah سبحانه وتعالى, Baginda Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم ………….
 
Kemudian seketika itu pula Malaikat Jibril عليه السلام secepat kilat langsung melaksanakan seluruh mandat khusus dan agung dari Allah سبحانه وتعالى tersebut. Serentak Beliau bawa seluruh pasukan malaikat turun ke bumi hingga memenuhi seluruh gunung-gunung Makkah dan berbaris rapi meliputi seluruh tanah suci Makkah. Sayap-sayap mereka terlihat laksana mega-mega putih berkilauan memenuhi angkasa. Dan saat itu pula seluruh hewan-hewan yang ada di segenap penjuru di bumi, di lautan dan di angkasa bersuka cita demi menyambut kedatangan Baginda Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم .
 
Ibunda Rasulullah صلى الله عليه و سلم Sayyidah Aminah berkata; Saat itu pula, dengan ijin Allah سبحانه وتعالى , bisa terlihat jelas olehku gedung-gedung yang ada di Syiria dan Palestina. Aku juga melihat tiga pilar bendera yang dibawa oleh para malaikat. Yang satu ditancapkan di jagad timur, yang satu ditancapkan di jagad barat dan yang satunya lagi di atas Ka’bah Baitullah. Dalam keadaan yang dipenuhi oleh misteri segala keajaiban yang sedemikian rupa, seketika pula datang serombongan burung-burung bercahaya yang indah memenuhi ruanganku, datang silih berganti. Paruh dan sayapnya adalah berupa mutiara zamrud dan yaqut yang indah sekali. Burung-burung tersebut menebarkan berbagai macam mutiara dan permata yang beraneka ragam indahnya di ruanganku. Setelah itu mereka serentak memanjatkan puja puji dan tasbih kepada Allah سبحانه وتعالى . Dan aku lihat pula para malaikat datang bergerombolan dan silih berganti sambil membawa mabkharah (tempat dupa) berupa emas merah dan emas putih yang berisikan dupa-dupa wewangian sorga yang semerbak harum baunya memenuhi seluruh jagad raya, sambil bergemuruh suara mereka mengucapkan sholawat dan salam kepada Nabi Agung Rasulullah Muhammad صلى الله عليه و سلم . Seketika itu pula aku lihat bulan terbelah di atasku laksana qubah, dan bintang-bintang gemerlapan berjajar rapi di atas kepalaku laksana mata rantai emas intan permata. Dan tiba-tiba telah ada di sisiku secangkir minuman putih bening melebihi susu. Seketika aku meminumnya, dan terasa nikmat sekali, kelezatan manisnya melebihi gula dan madu, dan kesejukkannya melebihi salju (es). Maka seketika lepaslah segala dahagaku. Sangat terasa nikmat, segar dan lezat sekali yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Seketika cahaya yang luar biasa meliputi diriku. Kemudian, datanglah burung putih berkilauan cahaya mendekati dan mengusapkan sayapnya pada diriku. Saat itulah tanda-tanda kelahiran mulai aku rasakan dan aku bersandar pada para wanita yang ada di sekelilingku. Seketika lahirlah Nabi Agung akhir zaman, Kekasih Allah سبحانه وتعالى yang sempurna, Rasulullah Muhammad صلى الله عليه و سلم , dan saya tidak melihat kecuali hanya sinar cahaya yang sangat agung. Tidak lama kemudian, aku melihat putraku (Rasulullah Muhammad صلى الله عليه و سلم ) telah berada di sampingku terselimuti dengan sutera putih di atas hamparan sutera hijau dalam keadaan sujud mengiba ke hadirat Allah سبحانه وتعالى dengan mengangkat jari telunjuknya. Dan saya mendengar Beliau Rasulullah صلى الله عليه و سلم mengucapkan ;
 
ألله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا

……….”Allah Maha Besar dengan segala Keagungan-Nya, Segala Puji bagi Allah atas segala anugerah-Nya, Maha Suci Allah kekal abadi selama-lamanya………”
 
Pada saat itulah semakin memuncak kegembiraan seluruh penghuni alam semesta. Para Malaikat, Para Nabi, Para Wali, Para bidadari sorga, seluruh makhluk-makhluk Allah سبحانه وتعالى yang ada di daratan, di lautan di angkasa dan bahkan bumi, laut, udara, bintang-bintang, bulan, matahari, langit, kursiy dan Arasy, seluruhnya benar-benar meluapkan kegembiraan dan memuncakkan Sholawat Ta’dhim kepada Kekasih Allah سبحانه وتعالى , Nabi Akhir Zaman, Baginda Rasulullah Muhammad صلى الله عليه و سلم . Dan bahkan Ka’bah Baitullah ikut bergetar selama 3 hari berturut-turut karena bahagia dan bangga menyambut kelahiran Baginda Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم .

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله سيدنا محمد

No comments:

Post a Comment